AKSI NYATA MODUL 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak

-

 


AKSI NYATA MODUL 1.2

Refleksi Pembelajaran

Oleh : Suparmi

CGP Angkatan 3

Kab. Lampung Utara

 

A.    Latar Belakang

Profil Pelajar Pancasila adalah karakter yang diharapkan muncul pada segenap murid di Indonesia. Keenam karakter tersebut tercerminkan melalui perilaku sehari-hari yang akhirnya menjadi kebiasaan. Untuk mendukung tercapainya karakter ini, setiap guru perlu menanamkan nilainilai dan pola pikir sebagai penuntun atau pamong. Nilai-nilai ini bisa berkembang jika seorang guru penggerak mengaktifkan otak luhurnya agar bisa berpikir strategis dan kreatif dalam menjalankan peran sebagai guru penggerak

Lima nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid.

Reflektif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa merefleksikan dan memaknai pengalaman yang terjadi di sekelilingnya, baik yang terjadi pada diri sendiri serta pihak lain. Proses perwujudan Profil Pelajar Pancasila, juga perjalanan menjadi Guru Penggerak pastinya akan penuh dengan pengalaman-pengalaman yang bervariasi. Pengalaman-pengalaman ini bisa menimbulkan kesan positif maupun negatif. Dengan mengamalkan nilai reflektif, Guru Penggerak diajak untuk mengevaluasi kembali pengalaman-pengalaman tersebut, hingga bisa menjadi pembelajaran dan panduan untuk menjalankan perannya di masa mendatang. Salah satu refleksi yang dapat dilakukan seorang guru yaitu melakukan refleksi di akhir pembelajaran

Berdasarkan uraian tersebut maka dilaksanakan aksi nyata yang berjudul “ Refleksi Pembelajaran”

B.     Deskripsi Aksi Nyata

Disetiap akhir pembelajaran siswa di wajibkan melakukan refleksi terkait pembelajaran yang sudah dilaksanakan baik dari segi model pembelajaran maupun dari prilaku guru, dan harapan siswa untuk pembelajaran berikutnya. Refleksi dilakukan dengan membuat beberapa pertanyaan menggunakan google form yang akan diisi oleh siswa di akhir pertemuan.

C.    Tujuan Aksi Nyata

Tujuan dari aksi nyata ini yaitu:

1.      Memaknai pembelajaran yang telah dilaksanakan

2.      Mengetahui kekurangan dari pembelajaran berdasarkan sudut pandang siswa

3.      Mengetahui harapan pembelajaran yang diinginkan oleh siswa

4.      Memperbaiki pembelajaran menjadi lebih baik

 

D.    Linimasa Kegiatan

Adapun langkah-langkah pelaksanaan aksi nyata:

1.      Membuat daftar pertanyaan refleksi menggunakan google form

2.      Melaksanakan pembelajaran di kelas dan meminta siswa mengisi gooogle form di akhir pembelajaran

3.      Melakukan analisis dari hasil jaaban siswa, untuk mengetahui kekurangan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan

4.      Melakukan rencana perbaikan pembelajaran.

 

E.     Refleksi

Aksi Nyata ini dilaksanakan pada masa pandemi saat pembelajaran tatap muka 50%, sehingga yang merasakan model pembelajaran dan interaksi oleh guru hanya sebagian siswa, maka siswa yang dapat memberikan refleksi pembelajaran hanya siswa yang tatap muka. Akan lebih baik jika refleksi dilaksanaan pada pembelajaran tatap muka 100% sehingga jawaban siswa lebih bervariasi.

F.     Rencana Tindak Lanjut

Setelah melakukan kegiatan aksi nyata, banyak sekali hal-hal baru yang didapat oleh guru berdasarkan jawaban pertanyaan refleksi oleh siswa. Kegiatan ini akan terus dilaksnakan dalam pembelajaran dikelas dengan terus memperbaiki pertanyaan refleksinya.

G.    Dokumentasi

 


\





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demonstrasi Kontekstual 2.3 Coaching

-
Gambar
 KASUS : Seorang Siswa mengalami kesulitan menyelesaikan tugas mata pelajaran PAI berupa hapalan ayat Al-Quran beserta artinya. CGP berperan sebagai Coach yang berusaha menggali kekuatan kodrat/potensi dalam diri siswa agar bangkit untuk menemukan solusi dari permasalahan melalui tuntunan pertanyaan efektif dan reflektif sesuai dengan model TIRTA.
Baca selengkapnya

Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

-
Gambar
  AKSI NYATA MODUL 2.2 MENERAPKAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI DAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM KELAS   OLEH : SUPARMI CGP ANGKATAN 3 KABUPATEN LAMPUNG UTARA   LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan proses menuntun kodrat anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagian hidup. Proses menuntun tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran di kelas yang berpihak pada murid. Pembelajaran yang berpihak kepada murid dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional Pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang berdasarkan kebutuhan siswa. Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran kolaboratif yang memungkinkan anak dan orang dewasa disekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan aspek emosional Berdasarkan latar belakang tersebut saya membuat aksi nyata modul 2.2 yaitu menerapkan pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran sosial d...
Baca selengkapnya

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

-
Setelah mempelajari modul 3.3 saya tertarik pada materi penciptaan pembelajaran yang mampu mendorong siswa menyampaikan suaranya, membimbing untuk menentukan pilihan dalam pembelajaran juga , mengarahkan agar siswa merasakan kepemilikan dari proses pembelajaran itu dan akhirnya akan melatih siswa memiliki kesejahteraan (wellbeing). Selain itu ternyata lingkungan itu sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan murid. 7 karakteristik lingkungan sekolah yang baik untuk tumbuh kembangnya kepemimpinan murid yaitu 1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana. 3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. 4. Lingkungan yang melati...
Baca selengkapnya