JurnaL Refleksi Pekan 3 Program Guru Penggerak Angkatan 3

 

Jurnal refleksi pekan ke 3

 Pekan ini modul 1.2 dimulai dengan mulai dari diri sendiri dan eksplorasi konsep. Pada bagian mulai dari diri sendiri yaitu dengan membuat trafesium usia mulai dari usia seklah, usia kerja dan usian pensiun. Kemudian saya diminta menuliskan peristiwa yang positif dan negatif di masa usia sekolah. Pada bagian ini saya menuliskan kejadian positif atau menyenangkan pada usia 8 tahun sekitar kelas 2 atau 3 SD, saat itu setiap anak diberi tugas mengerjakan soal perkalian susun kebawah di depan kelas. Ada kekecewaan guru saya karena beberapa anak yang sudah maju tidak bisa menyelesaikan soal hingga berhasil. Tiba waktu saya untuk maju ke depan dan saya bisa menggerjakannya dengan baik, saat itu gruru saya tersebut sangat senang dan memuji saya di depan kelas karena senangnya ada siswa yang bisa mengerjakan soal dengan baik saya bahwkan diberi soal lagi untuk memastikannya, dan keduanya saya bisa mengerjakan dengan baik juga. Peristiwa negatif yang saya alami dan tetapi diingat sampai saat ini yaitu ketika saya mendapat sindiran dari dosen dimasa kuliah, saat ini saya belum belajar materi kuliah hari itu sehingga saya tidak bisa menjawab pertanyaan pembuka dari perkuliahan, saat itu dosen tersebut mengejek saya mengatakan otak saya kosong. Pada bagian eksplorasi konsep saya belajar tentang filsofi gunung es yang ada ditengah laut, hal itu seperti karakter manuasia yaitu hanya 12 % yang nampak dipermukaan, pusat pembentukannya yaitu dari dalam dirinya, untuk membentuk suatu karakter perlu kesadaran diri, dan pembiasaan yang terus menerus sehingga karakter itu akan menjadi kebiasaan dan menjadi ciri khas yang akan muncul dipermukaan. Dalam konsep berpikir manusia itu didasarkan pada kemampuan berpikir cepat dan berpikir lambat. Berpikir cepat terjadi pada hal-hal sederhana yang tidak membutuhkan energi dianalogikan kita berjalan menggunakan ekskalator atau tangga berjalan menuju kebawah, kita tinggal berdiri tanpa mengeluarkan energi namun tetap akan sampai di bawah. Sedangkan berpikir lambat biasanya terjadi pada hal-hal yang lebih kompleks, perlu suatu energi untuk melakukannya dan harus terus berulang dilakukan tanpa boleh berhenti karna jika berhenti maka hasil berpikir itu akan hilang, dianalogikan seperti kita berjalan keatas tangga menggunakan eskalator yang bergerak kebawah. Untuk mencapai ke atas kita harus terus bergerak menggunakan energi kita untuk sampai diatas, jikakita berhenti atau tidak bergerak maka kita akan mundur kembali hingga kebawah.hal berikutnya yang saya dapatkan yaitu peran seorang guru penggeraj yaitu menjadi pemimpin suatu pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru dan mewujudkan kepemimpinan murid. Serta dalam diri seorang guru penggerak harus memaknai nilai –nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif serta berpihak kepada murid.

Aktivitas belajar modul pada pekan ini memberikan kesan tersendiri meskipun lebih banyak waktu aktivitas membaca modul tapi tetap saja manajemen waktu saya masih kurang bagus, ada beberapa pekerjaan lain yang harus saya kerjakan dan cukup menyita waktu serta menyebabkan waktu untuk mengerjakan tugas di LMS berkurang. Untuk mengganti ketertinggalan saya tersebut saya menjadwalkan di hari jumat untuk membaca dan mengerjakan tugas di modul 1.2.

Selama mengikuti aktivitas pembelajaan modul 1.2 dipekan ini saya merasakan suatu pencerahan terkait calon guru penggerak. Selama pembelajaran di pekan ini saya merasakan bahwa nilai dan peran yang saya lakukan selama ini masih sangat jauh dari kategori seorang calon guru pengerak. Hal pertama yang saya lakukan setelah mempelajari modul ini yaitu melakukan refleksi terhadap diri saya. Nilai kemandirian di diri saya sudah ada terbukti dengan kemandirian itu saya mengikuti kegiatan guru penggerak ini, Reflektif meskipun belum secara rutin dilakukan tetapi saya sudah melakukan refleksi kegiatan pembelajaran saya diakhir semester pada pertemuan akhir dengan tujuan mengetahui kekurangan cara pembelajaran saya dan menjadi umpan balik perbaikan pembelajaran saya berikutnya. Kolaboratif ditunjukkan dengan bekerjasama dengan guru-guru dalam menyukseskan beberapa kegiatan yang ada di sekolah, inovatif dapatnya ditunjukkan dalam pembuatan video pembelajaan, membuat materi menggunakan power poin hingga sway. Keberpihakan pada siswa ditunjukkan dengan cara saya menanyakan bagaimana cara pembelajaran daring yang mereka inginkan. Meskipun ada beberapa nilai yang sudah saya terapkan tetapi tetap harus saya tingkatkan agar lebih baik lagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demonstrasi Kontekstual 2.3 Coaching

Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid