Jurnal Refleksi Pekan ke 12 PGP angkatan 3 Kab. Lampung Utara

-

 

JURNAL REFLEKSI PEKAN KE 12

Model 9 : Gaya Round Robin

1.       Apa hal yang paling anda kuasai setelah pembelajaran pekan ini? Mengapa anda merasa hal tersebut bisa membuat anda sangat menguasainya.

Pekan ke 12 di mulai dari koneksi antar materi 2.1 hingga eksplorasi konsep modul 2.2. Koneksi antar materi saya membuat rancangan hubungan antar konsep modul 2.1 dengan modul sebelumnya poin yang saya tekankan disini yaitu pembelajaran berdiferensiasi merupakan suatu cara menuntun kodrat alam dengan membuat pembelajaran yang berpihak kepada murid. Rencana aksi nyata yang saya lakukan yaitu melakukan pembelajaran diferensiasi yang memungkinkan untuk semua siswa baik yang PTM maupun yang daring ikut serta dalam pembelajaran melalui diskusi kelas dalam classroom. Modul 2.1 yaitu Pembelajaran Sosial dan Emosional, membaca pembukaan yang menyatakan modul ini mengajarkan guru mengatur emosinya dalam menghadapi berbagai tugas, tekanan dan tekanan dari sekitar sehingga dapat tetap fokus saat mengajar.

Tujuan dari adanya pembelajaran sosial dan emosional yaitu kesadaran diri,pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan membangun relasi dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

Mindfullness (kesadaran penuh) yaitu kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tau dan kebaikan.

2.       Apa hal yang belum anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut

Yang belum saya kuasai yaitu bagaimana membiasakan untuk melakukan mindfullness, karena terkadang emosi lebih mudah muncul dari kesadaran melakukan langkah STOP.  Yang saya lakukan meski emosi sudah terlanjur muncul saya berusaha untuk mengingat melakukan metode STOP tersebut agar emosi saya tidak berlarut-larut.

 3.       Apa hal yang masih membingungkan anda dari pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan

Hal yang masih membingungkan dari pembelajaran ini yaitu bagaimana cara menanamkan kebiasaan sosial emosional pada murid saya dikelas.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demonstrasi Kontekstual 2.3 Coaching

-
Gambar
 KASUS : Seorang Siswa mengalami kesulitan menyelesaikan tugas mata pelajaran PAI berupa hapalan ayat Al-Quran beserta artinya. CGP berperan sebagai Coach yang berusaha menggali kekuatan kodrat/potensi dalam diri siswa agar bangkit untuk menemukan solusi dari permasalahan melalui tuntunan pertanyaan efektif dan reflektif sesuai dengan model TIRTA.
Baca selengkapnya

Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

-
Gambar
  AKSI NYATA MODUL 2.2 MENERAPKAN PEMBELAJARAN DIFERENSIASI DAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL DALAM KELAS   OLEH : SUPARMI CGP ANGKATAN 3 KABUPATEN LAMPUNG UTARA   LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan proses menuntun kodrat anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagian hidup. Proses menuntun tersebut dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran di kelas yang berpihak pada murid. Pembelajaran yang berpihak kepada murid dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional Pembelajaran berdiferensiasi yaitu pembelajaran yang berdasarkan kebutuhan siswa. Pembelajaran Sosial dan Emosional adalah pembelajaran kolaboratif yang memungkinkan anak dan orang dewasa disekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan aspek emosional Berdasarkan latar belakang tersebut saya membuat aksi nyata modul 2.2 yaitu menerapkan pembelajaran diferensiasi dan pembelajaran sosial d...
Baca selengkapnya

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

-
Setelah mempelajari modul 3.3 saya tertarik pada materi penciptaan pembelajaran yang mampu mendorong siswa menyampaikan suaranya, membimbing untuk menentukan pilihan dalam pembelajaran juga , mengarahkan agar siswa merasakan kepemilikan dari proses pembelajaran itu dan akhirnya akan melatih siswa memiliki kesejahteraan (wellbeing). Selain itu ternyata lingkungan itu sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan murid. 7 karakteristik lingkungan sekolah yang baik untuk tumbuh kembangnya kepemimpinan murid yaitu 1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya.2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana. 3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya. 4. Lingkungan yang melati...
Baca selengkapnya