JURNAL REFLEKSI PEKAN KE 16 Program Pelatihan Guru Penggerak Angkatan 3 Kab. Lampung Utara

 

JURNAL REFLEKSI PEKAN KE 16

 

Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

1. FACTS (Peristiwa) : Pekan ke 16 terdapat pada alur Elaborasi pemahaman, Koneksi antar materi, aksi nyata modul 2.3  dan Post test modul 2. Pada elaborasi pemahaman bersama instruktur mengenai materi coaching, disampaikan perbedaan coaching, mentor dan konselor. Coaching merupakan kunci membuka potensi seseorang dalam memaksimalkan kinerjanya, dalam coaching seorang coach lebih membantu seseorang untuk belajar bukan untuk mengajarinya. Keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang coach yaitu keterampilan membangun dasar proses coaching, keterampilan membangun hubungan baik, keterampilan berkomunikasi, keterampilan memfasilitasi pembelajaran. Dalam proses coaching menggunakan model TIRTA dengan langkah tujuan, identifikasi, rencana aksi, dan tanggung jawab. Paradigma coaching yang sesuai dengan sistem among yaitu coach memiliki mindset berupa Apresiasi, Rencana, Tulus, Inkuiri. Komunikasi yang memberdayakan berupa komunikasi asertif, pendengar aktif, bertanya efektif, umpan balik positif. Pada alur kolaborasi antar materi saya harus dapat mengkaitkan materi yang ada pada modul 2.3 dengan modul sebelumnya sebagai berikut


Pada alur aksi nyata saya memprakterkan kegiatan coaching dengan rekan kerja yang ada disekolah. Pada alur ini saya berusaha untuk menjadi seorang coach yang baik

2. FEELINGS (Perasaan) : selama mengikuti pembelajaran ini saya merasa sangat senang banyak hal baru yang saya dapatkan terkait pelaksanaan coaching, bagaimana menjadi coach yang baik. Saya juga lebih semangat untuk mempraktekkannya kepada murid saya.

3. FINDINGS (Pembelajaran) : Dalam mengikuti pembelajaran pada pekan ini saya menemukan bahwa coach yang baik adalah suatu keterampilan yang dapat dilakukan semua orang asalkan mau untuk terus berlatih. Suatu kegiatan coaching tidak bisa terjadi dengan paksaan perlu ada kepercayaan coachee terhadap coachnya, oleh karena itu seorang coach harus memiliki perilaku yang menyenangkan dan dapat dipercaya oleh coachee

4. FUTURE (Penerapan) : setelah mengikuti alur pembelajaran pada pekan ini saya akan berusaha memperbaiki diri saya agar mampu membantu murid saya untuk memaksimalkan potensinya melalui kegiatan coaching, saya akan terus berlatih agar keterampilan seorang coach bisa terus diperbaiki, memperbaiki perilaku saya agak menjadi lebih menyenangkan dan dapat dipercaya oleh murid sehingga proses coaching dapat terlaksana dengan baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demonstrasi Kontekstual 2.3 Coaching

Aksi Nyata Modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid